Kasus bentrokan antara anggota Brimob Gorontalo dan Kostrad Gorontalo sehingga terjadinya jatuh korban di kedua belah pihak telah mengundang perhatian petinggi TNI-Polri termasuk Gubernur Gorontalo. Selasa pagi, kedua kubu yang berseteru akhirnya sepakat untuk berdamai dihadapan petinggi TNI- Polri serta masyarakat Gorontalo.

Mereka berjanji tidak akan mengulangi permasalahan yang menyebabkan terganggunya stabilitas keamanan daerah. Dalam apel bersama ini, kedua kubu yang terlibat perselisihan Minggu kemarin, yakni Brigif 22 Kostrad yang diwakili Danbrigif Kostad Kolonel Refrizal dan Brimob Polda Gorontalo yang diwakili Dansatbrimob Kombes Pol Eko Saktiono membacakan perjanjian bersama perdamaian disaksikan Pangkostrad, Pangdam, Kapolda, Gubernur dan masyarakat Gorontalo.

Kedua pihak juga sepakat membentuk tim untuk mengungkap persoalan yang terjadi secara jujur, obyektif, terbuka, berdasarkan prosedur hukum dan siap menerima resiko dari hasil rekomendasi tim gabungan. Usai penandatanganan kesepakatan damai, kedua kubu yang bertikai saling maaf memaafkan dan diakhiri dengan melempar baret ke udara.